Kampus Al Azhar Samarinda terdiri dari KB/TK Islam 46 Al Azhar Samarinda, SD Islam 47 Al Azhar Samarinda, dan SMP Islam 48 Al Azhar Samarinda telah mengadakan kegiatan yang produktif dan kontributif. Ada 2 kegiatan besar yang terlaksana, yaitu perlombaan dan permainan tradisional.
Turnamen, class meeting, dan permainan tradisional merupakan bagian penting dari aktivitas yang mampu membangun jiwa kompetisi sekaligus melestarikan budaya Indonesia. Dalam konteks pendidikan dan sosial, kegiatan ini memiliki nilai-nilai edukatif yang relevan untuk Siswa/i.
Turnamen adalah wadah kompetisi formal yang dirancang untuk mengasah keterampilan, strategi, dan semangat sportivitas. Di lingkungan sekolah atau komunitas, turnamen sering kali diadakan dalam berbagai cabang olahraga atau akademik. Melalui turnamen, Siswa/i diajarkan bagaimana menghadapi tantangan dengan usaha terbaik mereka serta menghormati lawan, menang atau kalah.
Class meeting, yang biasanya dilaksanakan di sekolah setelah ujian semester, menjadi momen santai namun produktif untuk membangun kebersamaan dan menumbuhkan jiwa kompetisi sehat. Kegiatan ini menggabungkan elemen edukasi, hiburan, dan olahraga dalam suasana yang penuh semangat. Selain itu, class meeting menciptakan ruang untuk menjalin hubungan antar siswa, meningkatkan kerja tim, dan memperkuat solidaritas.
Di sisi lain, permainan tradisional seperti bakiak, enggrang, dakon, golong-golong (sorong ban), lompat tali, kelereng, cublak-cublak suweng, sinaboi, engklek, kelereng, lompat tali, dan ular tangga memiliki peran besar dalam melestarikan budaya Indonesia. Permainan ini tidak hanya sarat nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan kearifan lokal, tetapi juga mampu membangun daya juang dan kreativitas. Dengan mengenalkan permainan tradisional kepada Siswa/i, kita turut menjaga warisan budaya yang hampir tergeser oleh perkembangan teknologi dan permainan modern.
Gabungan dari ketiga kegiatan ini membentuk pola pembelajaran yang mengintegrasikan jiwa kompetisi dengan nilai-nilai budaya dan tradisi. Anak-anak dan remaja dapat belajar tentang pentingnya usaha, kerjasama, sportivitas, dan rasa bangga terhadap identitas bangsa. Dengan demikian, turnamen, class meeting, dan permainan tradisional bukan hanya kegiatan hiburan, tetapi juga sarana strategis dalam membentuk karakter Siswa/i yang berbudaya dan kompetitif.
By Najaruddin S.Pd




